#ShareYourJourney
Bahan-Bahan:
200 gram ayam tanpa tulang (potong dadu)
250 gram tahu putih (potong dadu & goreng setengah matang)
3 sdm Palmia Margarin Serbaguna 1/2 ruas jahe (geprek)
1/2 ruas lengkuas (geprek)
1 batang serai
2 lembar daun salam
1 batang kayu manis
1/2 sdt kaldu jamur/penyedap rasa
1/2 sdt saus tiram
8 sdm kecap manis
2 sdm minyak goreng
600 ml air garam dan gula secukupnya
Bumbu halus 5 siung
Bawang putih 8 siung
Bawang merah 5 butir
Kemiri 1/2 sdt lada bubuk
1/4 sdt ketumbar bubuk
1/4 sdt pala bubuk
Cara Memasak:
Panaskan wajan dengan minyak goreng dan Palmia Margarin Serbaguna, tumis bumbu halus, masukkan kayu manis, lengkuas, jahe, daun salam, serai tumis hingga harum dan matang.
Masukkan ayam, aduk -aduk, kemudian masukan air sampai mendidih dan air agak menyusut.
Masukkan tahu, saus tiram, kaldu jamur, gula, garam, kemudian aduk-aduk, masak hingga matang.
Angkat dan sajikan.
Nikmati Tahu Ayam kuah Semur dengan nasi hangat.
Tempoyak adalah masakan yang berasal dari buah durian yang di fermentasi. Cita rasa dari Tempoyak adalah asam, karena terjadinya proses fermentasi pada daging buah durian yang menjadi bahan bakunya. Tempoyak dikenal di Indonesia, terutama di Bengkulu, Palembang, Lampung, Jambi. Ibu saya pernah mengajari saya cara memasak sambal tempoyak campur pete dan teri dan keluarga saya suka sekali
Ibu saya romantis karena memasak untuk kesenangan orang rumah. Seorang Ibu kadang memasak untuk kreatifitas, kesehatan batin dan jasmaninya sendiri. Maka dari itu membuat Ibu saya memiliki bisnis kuliner sendiri. Kadang saya tak habis pikir, sepulang jualan Ibu masih nekat membawa sekresek belanjaan untuk dimasak. Kadang ketika ditaraf kelelahan Ibu memasak seadanya di kulkas dan dapur lalu bilang " Kita makan ini aja ya Ibu gasempat belanja"
