#ShareYourJourney
Bahan:
1 kg ayam, potong 10
2 batang serai, geprek
10 daun jeruk
2 tomat merah, iris
2 batang serai, iris tipis
5 daun pandan, ikat simpul
4 daun bawang, iris panjang
1 genggam daun kemangi
1 daun kunyit, ikat simpul
400 ml air 1 jeruk nipis
1 sdt garam
1 sdt gula
1 sdt kaldu jamur
2 sdm Palmia Margarin Serbaguna
Tumbuk kasar:
5 siung bawang putih
8 siung bawang merah
10 rawit merah
1 ruas jahe
1 ruas kunyit
8 cabai merah
6 cabai rawit hijau
2 buah kemiri
Langkah memasak:
Panaskan margarin lalu tumis bumbu, daun jeruk, daun salam hingga harum tambahkan tomat.
Masukan ayam masak hingga bumbu meresap tambahkan air. Masak hingga mendidih, masukan garam, gula dan kaldu jamur. Masukan daun pandan, kemangi dan sere.
Masak hingga bumbu meresap dan kuah agak menyusut. Angkat, Ayam Woku siap disajikan.
Untuk mengurangi rasa pahit pare, sebelum diilah beri garam dan sedikit air lalu remas-remas hingga layu dan cuci bersih. Rasa pahit pun tersamarkan, diolah dengan irisan bumbu dan sipahitpun berubah jadi sayuran yang lezat dan sangat bergizi tinggi.
Urusan pekerjaan, urusan anak, dan urusan rumah. Semua itu rasanya nggak ada habisnya. Kalau dipikir-pikir, perempuan itu kuat banget ya. Sanggup mengerjakan banyak hal, bahkan seringkali di waktu yang bersamaan. Dalam hidup saya nggak ada yang namanya sibuk sampai lupa makan. Semakin sibuk ya semakin banyak makan. Makanan yang paling saya suka adalah ayam. Unggas yang satu ini bisa diolah menjadi berbagai jenis lauk yang enak. Cara mengolahnya pun mudah. Saya sering terbayang-bayang pecel ayam yang ada di warung-warung tenda. Sederhana tapi ngangenin. Nasi uduk dipadu dengan ayam goreng dan lalapan, rasanya benar-benar sulit dilupakan. Apalagi makanan ini cocok disantap oleh semua anggota keluarga. Sayangnya saya nggak selalu bisa makan keluar. Kalau sudah di rumah mengerjakan sesuatu, ya keenakan. Jadinya malas keluar rumah. Akhirnya saya sering memasak makanan ini di rumah. Cara membuatnya pun mudah.
