#PalmiaPoints2021
Bahan-bahan :
70 gr tepung terigu
6 butir telur
90 gr gula pasir
1,5 sdt SP
10 gr maizena
10 gr susu bubuk
1/2 sdt vanila bubuk
60 gr butter dilelehkan
60 gr Palmia Margarin Serbaguna di lelehkan
Filling :
Selai Coklat dan beng beng (hancurkan)
Langkah:
1. Lelehkan Palmia Margarin Serbaguna dan butter kemudian dinginkan
2. Oles loyang dengan Palmia Margarin Serbaguna lalu lapis dengan kertas roti
3. Campur semua bahan kecuali margarin dan butter yang di lelehkan kocok sampai putih dan berjejak
4. Masukkan Palmia Margarin Serbaguna dan butter yang sudah dilelehkan dan dingin atau sesuai suhu ruang aduk rata tuang ke loyang
5. Sisakan sedikit beri pasta coklat masukkan dalam plastik segitiga beri motif pada adonan
6. Panaskan oven dengan suhu 180-200 ° c menggunakan api atas bawah masukkan adonan panggang selama 10 - 15 menit tergantung oven masing masing
7. Setelah adonan matang diamkan sebentar lalu oles dengan selai coklat yang telah dicampur beng-beng yang telah di hancurkan kemudian gulung. Bolu gulung coklat beng-beng siap disajikan.
Saya seorang ibu dan juga seorang istri. Ingin membantu suami dalam ekonomi keluarga semua dilakukan untuk meningkatkan pendapatan selama itu halal dan baik. Semoga dengan budget minim berusaha untuk tetap ikut serta kompetisi palmia dan menunjukan bahwa dapat berbagi resep sehat dan lezat. Semoga bermanfaat.
Resep ini cocok untuk menu berbuka puasa. Rasanya yang manis dan ringan untuk kudapan berbuka bersama keluarga.
Menu berbuka Puasa Ramadhan Bakwan Udang Wortel kol Buris sangat kusuka. Selain cara membuatnya mudah, rasa dari resep masakan ibu ini pun lezat
Pertama kali bikin kue semprit versi ekonomis. Ketika orang-orang berburu butter mahal, aku hanya mengandalkan margarine butter royal palmia. Ngga nyangka hasil kuenya harum dan renyah banget, bahkan menurut ayahku rasanya seperti pakai keju saking gurihnya. Jangan takut berkreasi, jangan berpatokan dengan resep orang. Kita harus bisa berkreasi untuk menghasilkan resep-resep unik, inovatif, kreatif, dan ekonomis tentunya. Aku salah satu penulis resep, mulai menulis resep sejak 2 tahun lalu ketika umurku 22 tahun. Banyak orang yang berpikir belajar masak itu nanti saja kalau sudah menikah. Tapi pemikiranku tidak seperti itu, aku aktif ikut beberapa komunitas masak untuk mengasah kemampuan masakku sedari muda dan sebelum menikah. Sehingga ketika menikah nanti, aku sudah siap menyajikan makanan-makanan lezat untuk keluarga. Prinsipku, jangan tunggu menikah untuk mulai memasak.
