Bahan :
100 gr tepung aci (tapioka)
100 gr tepung terigu
180 ml air panas mendidih
1/2 sdt gula pasir
1/4 sdt merica
1/4 sdt kaldu bubuk
3/4 sdt garam
2 siung bawang putih, haluskan
2 batang daun bawang, daunnya saja diiris tipis.
air untuk merebus secukupnya
Carbut
Rebus air, bawang putih, gula, garam, penyedap sampai mendidih
Siapkan wadah, masukkan tepung terigu, tepung kanji dan irisan daun bawang kemudian, aduk rata, tuang air panas mendidih yang sudah dicampur dengan bawang putih halus, garam, gula, merica dan kaldu bubuk. Aduk rata pake sendok, sampai adonan bisa dibentuk dan tidak lengket. Jangan terlalu lama mengaduk, biar ga keras,
Bentuk bulat-bulat kecil adonan isi dengab tetelan, rebus dalam air yang sudah mendidih hingga cilok mengapung pertanda cilok sudah matang. Angkat, tiriskan dari air
Bahan sambal
7buah bawang merah
3buah bawang puti
5buah cabe merah kriting
2sdm saus sambal
1sdm kecap manis
1sdt garam
1sdr gula
Sedikit air
3sdm margarin PALMIA
Cara buat
Haluskan cabe merah, bawang merah dan puti.
Tumis bumbu menggunakan margarin PALMIA sampai harum masukan cilok, kecap, saus sambal, garam,gula dan sedit air aduk smp rata masak sampai air menyusut angkat dan sajikan.
Kreatifitas ibu itu tanpa batas, termasuk olahan ikan. Ikan yang biasanya hanya digoreng ataupun dipepes, ibu dulu pernah membuat cemilan berbahan dasar ikan. Kebetulan saya punya syok ikan tuna kaleng jadi teringat ibu. Nah saya coba untuk kulit pie. Untuk menyambut hari ibu kali ini.
Olahan manis dari tepung ketan hitam yg dipadukan dengan Palmia Royal Butter Margarine,sangat pas untuk sajian berbuka puasa.
Jalangkote khas Makasar mirip dengan pastel. Perbedaanya terletak di kulit pastel yang lebih tebal dibandingkan dengan jalangkote. Sehingga, tekstur kulit jalangkote lebih garing atau crispy. Bedanya lagi bila pastel biasanya dimakan dengan rawit saja, bila jalangkote dicocol dengan saus kombinas cuka dan cabai.
